Setelah menampilkan
beberapa karya dari penulis yang ala-kadarnya dan mungkin membosankan
(hehee...jujur amat ya?), berikut akan disuguhkan beberapa
puisi/syair/bait-bait dari pujangga-pujangga islam dari kurun sahabat
Rasulullah Shollu ‘alaihi wa salam hingga masa sekarang. Tentunya, bukan cinta
fana yang mereka gaungkan tetapi cinta yang haq kepada Al-Kholiq, Rasulullah
dan terhadap agamanya. Mumpung masih bulan Ramadhan, mari kita simak
puisi/syair religy berikut:
11.
Abdullah bin Rawahah RA
Panglima sekaligus
penyair yang karya-karyanya disukai oleh Rasul ini menjadi syuhada dalam
peperangan mu’tah, menjadi panglima ke tiga setelah Zaid bin Haritsah RA dan
Jafar bin Abi Thalib RA, beliau benama lengkap Abdullah bin Rawaha bin
Tsa’labab al-Anshary al-Khazrajy (termasuk golongan Anshar dari suku Khazraj), juga
dikenal dengan kunyah Abu Muhammad. Berikut adalah berapa puisi/syair karyanya:
"Wahai diri! Seandainya engkau tidak tewas terbunuh,
tetapi engkau pasti akan mati juga!
Inilah merpati
kematian telah menyambutmu
Apa yang kau
idam-idamkan telah engkau peroleh
Jika engkau
ikuti jejak keduanya
Engkau
beruntung sebagai panglima sejati
Jika engkau
mundur pasti sengsara dan rugi.”
Yang kupinta kepada Allah Yang Maha Rahman
Keampunan dan kemenangan di medan perang
Dan setiap ayunan pedangku memberi ketentuan
Bertekuk lututnya angkatan perang syetan
Akhirnya aku tersungkur memenuhi harapan …..
Mati syahid di medan perang…!!"
Benar, itulah cita-citanya kemenangan dan hilang
terbilang
pukulan pedang atau tusukan tombak,
yang akan membawanya ke alam syuhada yang
berbahagia…!!
"Wahai
putera Hasyim,
yang sesempurnanya kebaikan tersemat di jiwanya
yang sesempurnanya kebaikan tersemat di jiwanya
Sungguh Allah
telah mengunggulkanmu
dari seluruh manusia dan memberimu keutamaan
di mana orang tak usah iri
dari seluruh manusia dan memberimu keutamaan
di mana orang tak usah iri
dan sungguh aku
menaruh firasat baik
yang kuyakini terhadap dirimu
yang kuyakini terhadap dirimu
suatu firasat
yang berbeda dengan pandangan hidup mereka
seandainya anda
bertanya dan meminta pertolongan mereka
dan memecahkan
persoalan
tiadalah mereka hendak menjawab atau membela
tiadalah mereka hendak menjawab atau membela
karena itu
Allah mengukuhkan kebaikan
dan ajaran yang anda bawa
dan ajaran yang anda bawa
sebagaimana Ia
telah mengukuhkan dan
memberi pertolongan kepada Nabi Musa AS".
memberi pertolongan kepada Nabi Musa AS".
( Bersambung )
0 komentar:
Posting Komentar